Ini Alasan Kenapa Dilarang 'Ngeplak' Kepala Badut Maskot


Tak hanya sebagai penghibur, badut maskot juga sering digunakan sebagai alat promosi sebuah produk. Selain itu, badut dengan karakter yang lucu dan imut ini juga banyak ditemui di tempat-tempat hiburan. Bahkan, parade badut sampai dijadikan acara utama di tempat hiburan internasional.

Tingkahnya yang menggemaskan tentu mengundang reaksi gemas hingga ingin memeluk badut maskot tersebut. Tapi terkadang, orang dewasa juga punya kebiasaan usil kepada orang di balik badut tersebut. Salah satunya adalah dengan memukul kepala dari badut tersebut.

Terdengar sepele memang, toh hanya memukul pelan dengan niat bercanda tidak akan berdampak apa-apa kepada orang yang ada di dalam badut itu. Tapi baru-baru ini Disneyland Shanghai melakukan pengusiran terhadap pengunjung yang 'ngeplak' atau memukul kepala dari salah satu badut maskot milik mereka.


Dalam video yang viral, seorang pengunjung pria terlihat mengeplak badut beruang ShellieMay. Badut tersebut memang baru saja melakukan aksi menggemaskan dengan menggerakkan bokongnya. Mungkin karena merasa gemas, pria ini lalu memukul kepala badut beruang tersebut. Akhirnya pria ini diusir dan mendapat hukuman dilarang datang ke Disneyland selama enam bulan.

Terdengar berlebihan? Tentu tidak. Pasti ada alasan kuat di balik keputusan tersebut. Dilansir brilio.net dari laman Facebook South China Morning Post, ternyata kepala dari badut maskot ini memiliki bobot sekitar 6 kg sampai 10 kg. Bisa seberat itu karena pada bagian kepala itu dibingkai braket logam di dalamnya.


Nah, buat kamu yang mungkin sering iseng, jangan dilakukan lagi ya. Tak hanya pada saat di Disneyland, namun ketika bertemu badut di mana pun jangan sekali-kali memukul kepalanya deh.



Artikel Terkait

Ini Alasan Kenapa Dilarang 'Ngeplak' Kepala Badut Maskot
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email

INJEK HPK HTML AMBIL DI FILE GRUP SAMA SAJA